Disebutkan dalam banyak ayat di dalam al-Qur’an. Di bawah ini bisa dilihat ayat-ayat yang disusun berdasarkan urut-urutan peristiwa banjir tersebut:
NABI NUH MENYERU KAUMNYA PADA KEBENARAN
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata:
“Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)”. (Al-A’raf: 59)
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku
sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. Asy-Syuara’: 107-110)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia
berkata “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kalitida
k ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa
(kepadaNya) (QS. Al-Mukminun: 23)
PERINGATAN NABI NUH
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dgn memerintahkn):
“Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih” (QS. Nuh: 1)
Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang
menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal. (QS. Hud:39)
Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu
akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan. (QS. Hud: 26)
PENOLAKAN KAUM NABI NUH
Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: “Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Al-A’raf: 60)
Mereka berkata: “Hai Nuh sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami,
dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka
datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu
termasuk orang-orang yang benar. (QS. Hud: 32)
NABI NUH MULAI MEMBUAT KAPAL (BAHTERA)
Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka
mengejeknya. Berkata Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya
kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). (QS.
Hud: 38)
Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya
menjawab: “Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu , yang
bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu . Dan kalau
Allah menghendaki , tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum
pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek
moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang
berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu
waktu. (QS. Al-Mukminun: 24-25)
Sebelum mereka, telah
mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan
mengatakan: “Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman”.(QS.
Al-Qamar: 9)
PENGHINAAN TERHADAP PARA PENGIKUT NABI NUH
Maka berkatalah pemimpin-pemimp in yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak
melihat kamu , melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti
kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu , melainkan
orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan
kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami,
bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta”. (QS. Hud:
27)
Mereka berkata: “Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”
Nuh menjawab: “Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan..?” Perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari.
Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. Aku
(ini) tidak lain melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan.
(QS.Asy-Syuara’ : 111-115)
PERINGATAN AGAR NABI NUH TIDAK BERSEDIH
Dan diwahyukan kepada Nuh , bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman
di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu
janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
(QS. Hud: 36)
DOA NABI NUH
Maka itu adakanlah suatu
keputusan antaraku dan antara mereka , dan selamatkanlah aku dan
orang-orang yang mukmin besertaku. (QS. Asy-Syuara’: 118).
Maka
dia mengadu kepada Tuhannya : “bahwasanya aku ini adalah orang yang
dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku). (QS. Al-Qamar: 10)
Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang. Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). (QS. Nuh: 5-6).
Nuh berdoa : “Ya Tuhan kutolonglah aku, karena mereka mendustakan aku.”(QS. Al-Mukminun: 26)
Sesungguhnya Nuh telah menyeru kami : Maka sesungguhnya sebaik-baik yg memperkenankan (adalah Kami).(QS.Ash-S haffat: 75)
PEMBUATAN KAPAL (BAHTERA)
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami , dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang zalim itu,
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 37)
PENGHANCURAN UMAT NABI NUH
Maka mereka mendustakan Nuh , kemudian kami selamatkan dia dan
orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya). (QS. Al-A’raf: 64).
Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.(QS. Asy-Syuara: 120)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS.Al-Ankabut: 14) DIBINASAKAN PUTRA NABI NUH
Al-Qur’an sehubungan dengan dengan dialog yang terjadi antara Nabi Nuh
dan puteranya, pada tahap-tahap awal dari terjadinya banjir
mengungkapkn: Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam
gelombang laksana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu
berada ditempat jauh terpencil : “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”
Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!”.
Nuh berkata : “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah
selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”. Dan gelombang menjadi
penghalang antara keduanya ; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang
yang ditenggelamkan. (QS. Hud:42-43)
DISELAMATKANNYA ORANG BERIMAN DARI BANJIR
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalamkapal yang penuh muatan. (QS.Asy-Syuara: 119).
Maka kami selamatkan Nuh dan penumpang-penum pang bahtera itu dan kami
jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia. (QS.
Al-Ankabut:15)
BENTUK FISIK BANJIR
Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah ..
Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah
air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku. (QS.Al-Qamar: 11-13)
Hingga apabila perintah Kami datang dan ‘dapur’(permuka an bumi yang
memancarkan air hingga menyebabkan timbulnya taufan) telah memancarkan
air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari
masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu
kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan
pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh
itu kecuali sedikit.
Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian
ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan
berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”. Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang
laksana gunung, dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada
ditempat jauh terpencil : “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” .(QS.Hud:40-42)
Lalu Kami wahyukan kepadanya : “Buatlah bahtera di bawah penilikan dan
petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan ‘tannur’
telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang
dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah
lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim,
karena sesungguhnya mrk itu akan ditenggelamkan. (QS.Al-Mukminun : 27)
TERDAMPARNYA PERAHU
Dan difirmankan: “Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan)
berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan
bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan:“Bina salah
orang-orang yang zalim”. (QS.Hud: 44)
Pelajaran yang Diambil dari Peristiwa Banjir
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa
(nenek moyang) kamu ke dalam bahtera, agar Kami jadikan peristiwa itu
peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau
mendengar. (QS.Al-Haqqah: 11-12)
PUJIAN ALLAH KEPADA NABI NUH
“Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam”. Sesungguhnya
demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
(QS.Ash-Shaffat : 79-81)
Pendidikan :
- Tamat TK Aisyiyah Cab. Tallo Makassar
Tahun 1980
- Tamat SD Negeri 71 Makassar tahun 1986,
- Tamat SMP Negeri 4 Makassar Tahun 1989,
- Tamat SMA Negeri 4 Makassar Tahun 1992 dan
- Lulusan Sarjana Pertambangan Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) Tahun 1999.
Pengalaman Kerja :
- Menjadi Asisten Dosen Mata Kuliah Matematika Komputer Jurusan Matematika di YPUP Tahun 1994-1995,
- Asisten Laboratorium Komputer di Universitas 45 Jurusan Planologi tahun 1996-1997,
- Asisten Dosen Mata Kuliah Pemrograman Turbo Basic di Stimik Dipanegara Tahun 1989-1999,
- Menjadi Karyawan PT. Sinar Galesong Pratama Bagian EDP (Elektronik Data Processing) Tahun 1999-2001,
- Menjadi PNS Tahun 2001 – Sekarang.
- Menjabat sebagai Kasubag Program Bappeda Jeneponto Tahun 2009
- Menjabat sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian Tahun 2011
- Menjadi Narasumber Beberapa Diklat Teknis di UPT Badan Diklat Sulsel
- Dilantik Sebagai Pejabat Fungsional Arsiparis Ahli Muda Tahun 2017 sampai sekarang.
0 Komentar