Sebuah Kisah Pilu 17+ ...

Aku terlahir
dari sebuah
keluarga pedagang

keturunan Tionghoa yang tinggal di Surabaya . Liem
Seeng Tee, adalah nama ayahku. Sejak kecil aku memang
ditakdirkan
memiliki kulit tubuh yang halus, mulus, putih berseri,
dengan sedikit rona
kekuningan, sebagaimana
layaknya warga keturunan
tionghoa. Ketika usiaku beranjak dewasa,
kehalusan kulitku tak
banyak berubah , masih sama seperti dulu, laksana kulit bayi. Maka tak heran, apabila banyak mata pria dewasa,
yang melirik kearahku, senyuman dan siulan nakal
kadang sesekali terdengar.
Bahkan tak hanya pria, para
wanita pun banyak
yang berdecak
mengagumiku, apalagi apabila ibuku mendandani
dengan gaun warna kuning – merah kesukaanku, lalu sengaja memajangku
dimuka warungnya ,
diantara mereka ada yang suka mencubitiku.

Kisah pilu ini,
berawal ketika seorang pria paruh
baya datang ke warung kami dan menemui ibuku.
Keduanya terlihat saling berbincang , tampaknya serius
sekali.
Kemudian pria itu menyodorkan
beberapa lembar uang kepada ibuku. Entah apa
yang mereka
perbincangkan tadi, tahu – tahu
aku sudah dibawa
pergi oleh pria tersebut.

Malang memang tak dapat ditolak, ternyata aku
dibawa ke sebuah
penginapan. Seorang wanita ber'rok mini
membukakan kami pintu, ”

Selamat sore Boss... ” ucapnya genit, perasaanku mengatakan pastilah ia bukan tipe wanita baik – baik.

Kami diantarkan masuk ke
ruang tamu penginapan itu,
Kulihat beberapa botol kosong tergeletak diatas
meja, Satu botol lagi tinggal berisi separuh dibiarkan terbuka
dengan beberapa
gelas mengelilinginya.
Kemudian diletakkan aku dipangkuannya. Tanpa menunjukkan ekspresi raut muka malu , dielus – elusnya tubuhku, tangan kasarnya merobek sedikit bagian atas gaunku. Tanpa bisa kutolak, diciuminya
bagian leherku dengan penuh nafsu.

Tak lama kemudian, datang dua orang pria bertubuh kekar,
mereka saling
menyapa.
Dan astaga....bau alkohol keluar dari mulut mereka, jijik dan ingin
muntah aku rasanya.
Sambil berbincang & tertawa – tawa,
salah satu dari
mereka bertanya, ”

Barang baru ya ?... Bagi doong...!

Demikian dan tak usah kuceritakan lebih panjang
lagi, walaupun sambil
terbatuk – batuk,
gambaran kenikmatan
terpancar dari wajah mereka setelah puas
menjamah dan menggilir diriku.
Hatiku teriris pedih,
mendapati perlakuan
mereka. Aku tidak bisa berontak, aku tak berdaya,
mungkin karena aku
memang ditakdirkan
sebagai benda yang lemah, dan tak bisa apa - apa. Habis
sudah diriku, yang
tersisa hanyalah gaun
kuning merah yang
kukenakan tadi, tampak robek disana – sini, dan teronggok dilantai, namun masih
dapat kubaca dengan
jelas tulisan pada gaunku:

Sigaret Kretek , Dji Sam Soe,
Fatsal 5 ~ Surabaia,
Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung,
Impotensi Dan Gangguan Kehamilan Dan Janin.


Posting Komentar

0 Komentar